Jumat, 11 Desember 2020
Kuatkan Kaderisasi, GMNI Probolinggo Kembali Gelar KTD
Minggu, 04 Oktober 2020
Kobaran Kepalsuan
Sabtu, 26 September 2020
Gelar Rapimda, Kader GMNI se-Jatim Diminta Tingkatkan Konsolidasi
PROBOLINGGO-Pertama kalinya, Kota Probolinggo menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur. Rapimda yang dihadiri Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI M. Ageng Dendy Setiawan itu, meminta sejumlah kader rapatkan barisan di tengah pandemi COVID-19.
Rapimda bertemakan "GMNI Jawa Timur di Era Normal" itu, digelar 2 hari pada 26-27 September 2020 di Hotel Tampiarto Kota Probolinggo. Selain dihadiri Sekjen DPP GMNI M. Ageng Dendy Setiawan, juga dihadiri Ketua DPD GMNI Jatim Nabrisi Rohid.
Dalam sambutannya, Dendy yang akrab disapa Bung Dendy itu meminta sejumlah kader tetap mensolidkan gerakan. Pandemi COVID-19, tak menjadi halangan dalam melakukan gerakan dan roda-roda organisasi.
"Rapimda sebagai bagian dari mekanisme organisasi, menjadi momentum bagi GMNI untuk merapatkan barisan. Pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan dalam melakukan gerakan dan aksi nyata untuk kaum marhaen,"jelas Mantan Ketua DPD GMNI Jatim ini Sabtu, 26 September 2020.
Pihaknya berharap, kader-kader GMNI tidak hanya di Jawa Timur, tapi seluruh Indonesia untuk meningkatkan aktifitas. Ia menilai, tantangan kedepan semakin berat terutama di tengah pandemi COVID-19.
Sementara itu, Ketua DPD GMNI Jatim Nabrisi Rohid menegaskan, Rapimda merupakan mekanisme menjelang Konferda. Pelaksanaan Rapimda kali ini, dilaksanakan di Kota Probolinggo.
"Rapimda dilaksanakan 1 tahun sekali, hanya saja pada tahun ini bertepatan dengan pandemi COVID-19. Tentu kita laksanakan sesuai protokol kesehatan agar sama-sama terhindar wabah COVID-19,"jelas pria asal Tuban ini.
Pihaknya meminta sejumlah DPC memberikan usulan terkait persiapan menjelang Konferda. Sehingga usulan-usulan tersebut, menjadi bahan pertimbangan DPD GMNI Jatim dalam melakukan evaluasi.
Tak hanya berlangsung khidmat, Rapimda DPD GMNI Jatim di Kota Probolinggo sendiri dibanjiri ucapan selamat. Sejumlah karangan bunga diberikan berbagai ormas dan instansi diantaranya Bawaslu Kota dan Kabupaten Probolinggo, Pemuda Pancasila, GP Ansor, Jaringan Gusdurian termasuk sejumlah partai politik lainnya.(den)
Senin, 21 September 2020
AKU BUKAN MAHASISWA KUPU KUPU
Ketika aku berada di kampus
Jiwaku seperti terbakar hangus
Diriku bertanya tanya apa langkah awal yang harus aku lakukan
Karena aku sadar menjadi mahasiswa kupu kupu itu bukan pendirian ku
Di tahun 1998 di masa orde baru dimana seorang mahasiswa yang tugasnya hanya kuliah saja.
Dilarang berfikir kritis tentang bangsa,
Demokrasi di bungkam tak berdaya,
Mahasiswa menghilang begitu saja karena berfikir kritis terhadap bangsa,
Tapi sekarang....!
Mahasiswa bebas berdemokrasi
Bebas berproses di organisasi dan berfikir kritis tentang polemik yg terjadi di negara ini,
Tapi..... al-hasil....!
Mahasiswa ogah ikut organisasi
Mahasiswa ogah berproses di organisasi
Dengan alasan...
"Saya mau fokus kuliah biar lulus cepat"
Ha.... Ha.... Ha .. lucu jadi mahasiswa kupu kupu
( Khoiri Afandy 21september2020)
Kamis, 27 Agustus 2020
Turun Jalan, GMNI, PMII dan IMM di Probolinggo Bagi-bagi Masker
Turun Jalan, GMNI, PMII dan IMM di Probolinggo Bagi-bagi Masker
DPC GMNI PROBOLINGGO-Pandemi COVID-19 sampai saat ini belum terselesaikan. Meski perkembangan kasus tidak meningkat seperti 3 bulan pertama indonesia terjangkit virus. Hal itu menjadi problem terhadap kondusifitas aktifitas kehidupan sehari-hari.
Berbagai anjuran terhadap seluruh masyarakat, khususnya Probolinggo, untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Namun kurang disikapi secara penuh dan minim kesadaran menyikapi masalah tersebut.
Maka dari itu DPC GMNI, PC IMM dan PC PMII Probolinggo yang tergabung dalam aliansi Pemuda Bermasker melakukan kegiatan berbagi masker kepada masyarakat Probolinggo sebagai upaya meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat bahwa pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, dapat mengajak masyarakat untuk sadar menjaga kesehatan dan mencegah penularan virus corona,"Jelas Ketua umum PC PMII Probolinggo Sholehuddin, Kamis, 27 Agustus 2020 di Pasar Dringu, Jalan Raya Dringu Kabupaten Probolinggo.
Koordinator aksi Zainur Ridho juga mengatakan, aksi bagi masker ini sebagai bentuk mengurangi dampak menularnya corona virus disease. Sehingga angka penularan bisa dicegah.
"Harapannya ini menjadi momentum untuk selalu meningkatkan protokol kesehatan bagi masyarakat dalam melawan COVID-19,"ucapnya.
Tambahnya , kegiatan pembagian masker ini juga dalam rangka mendukung kampanye “Gerakan Jatim Bermasker”. Program dari Polri tersebut sampai saat ini berjalan di beberapa kota dan kabupaten se-Jatim.
"Aksi ini dengan tujuan meminimalisir penularan Covid-19 di wilayah kabupaten Probolinggo dg cara mengajak masyarakat untuk sadar bagaimana pentingnya bermasker di massa pandemi ini". Pungkas Fendik Sekretaris PC IMM Probolinggo.
Sementara itu, Ketua DPC GMNI Probolinggo Yasinta Riski Permatasari mengatakan, kegiatan pemuda bermasker ini merupakan kegiatan nyata sebagaimana janji seorang mahasiswa yang Mengabdi pada masyarakat.
"Pandemi ini menjadi tantangan kita seorang mahasiswa untuk bertindak secara kongkrit dan cepat tanggap dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Semoga kegiatan pemuda bermasker ini mampu menyadarkan masyarakat khususnya di Probolinggo,"tegas Yasinta.
Namun para organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus ini mengaku kecewa. Sebab, yang semula melibatkan sejumlah aparat Polres Probolinggo menjadi batal. (Sin)
Kamis, 28 Mei 2020
Siapkah Indonesia Menuju New Normal?
Rabu, 20 Mei 2020
Jas Merah!!! Sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional
Merdeka !!!
Jumat, 08 Mei 2020
Kurangi Beban Masyarakat, GMNI Probolinggo Berbagi Takjil
Selasa, 21 April 2020
Mengupas Makna Perempuan Masa Kini
Sabtu, 18 April 2020
Mengapa Gerakan Mahasiswa Era Kini, Redup?
Minggu, 29 Maret 2020
Tolak Lockdown, GMNI Probolinggo Lebih Sarankan 'Physical Distancing'
Minggu, 08 Maret 2020
Menakar Kondisi dan Masa Depan Perempuan di Hari Perempuan Sedunia
Oleh : Yasinta Rizki Permatasari
Kondisi perempuan saat ini sungguh miris kemerdekaannya karena lingkungan yang mempengaruhi dirinya untuk lebih memfokuskan keindahan tubuhnya. Kecantikan rupanya sudah mulai mendarah daging dikepribadiannya, dari pada kemerdekakan jiwanya dan generasi kedepannya.
Padahal perempuan itu sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan dan pertumbuhan generasinya, karena seorang laki-laki tidak akan pernah bisa menyamai perempuan dalam hal melahirkan keturunan berikutnya.
Perempuan adalah tiang negara, dimana mana, diseluruh penjuru dunia mereka semua itu membutuhkan sesosok perempuan, dimana perempuan yang mampu memberikan regenerasi untuk keberlanjutan hidup dinegaranya. Sesosok kehadirannya mampu memberikan motivasi untuk kemajuan sebuah negara diseluruh penjuru dunia ini, tanpanya tak akan ada dunia ini dan tak akan hidup hingga saat ini.
Namun, yang terjadi saat ini perempuan semakin digerus kepercayaan akan dirinya yang begitu berharga. Karena terjadinya doktrinisasi yang merendahkan perempuan dalam meningkatkan kecerdasan dalam bergerak dan berpikir kritis sebagaimana yang dikuasai kaum laki-laki saat ini.
Setiap perempuan yang mampu dalam hal itu pasti dilemahkan kepercayaannya agar mereka menjadi bungkam terhadap impiannya untuk memerdekakan jiwanya, agar perempuan ini hanya cukup memberikan keindahan tubuhnya dan kecantikan rupanya saja.
Riset membuktikan perempuan saat ini yang lebih memilih nikah di usia dini masih meningkat dari pada perempuan yang lebih memilih berpendidikan terlebih dahulu hingga tuntas, minimal 12 tahun batas waktu pendidikannya.
Datapun mebuktikan di Indonesia ada 15,66% pada tahun 2018 BPS Jumlah dari pernikahan dini tersebut. Dari data itu dapat kita simpulkan bahwasanya pendidikan untuk perempuan kurang dalam memberikan kepahaman agar bersemangat dan termotivasi agar dirinya menjadi perempuan yang mampu percaya diri dalam meningkatkan kercerdasan dalam bergerak dan berpikir kritis untuk kemanfaatan perjuangan atas dirinya.
Oleh karena itu pentingnya sosok perempuan yang percaya diri akan kemampuannya itu penting untuk dibenahi dalam pendidikannya. Sehingga perempuan-perempuan di seluruh penjuru dunia termotivasi dan bersemangat untuk Memerdekakan jiwanya, agr tidak hanya terfokus keindahan tubuhnya dan kwcantikan rupanya, tapi yang lebih penting adalah kemerdaan jiwanya.
Karena Ibaratnya Laki-laki dan perempuan itu adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya, jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali. Seperti kata Panglima Besar Revolusi kita Bung Karno. Maka dari situ dapat kita garis bawahi bahwa kemerdekaan negara juga bergantung pada kemerdekaan perempuannya. (yas/den)
Jumat, 06 Maret 2020
Rethinking Pancasila di Mata Millenial
Senin, 17 Februari 2020
Duo Eks Peserta KTM Yasinta dan Alwan , Nahkodai DPC GMNI Probolinggo 2020-2022
PROBOLINGGO-Yasinta Rizki Permatasari dan M. Misbachudin Alwan terpilih sebagai ketua dan sekretaris DPC GMNI Probolinggo periode 2020-2022. Konfercab ke III ini berlangsung di Aula Dekopinda Jalan Raya Dringu Probolinggo, Minggu (16/02/2020).
Konfercab kali ini, mengusung tema “Marhaenisme sebagai Landasan Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0”. Selain keduanya terpilih secara aklamasi, uniknya keduanya adalah sesama kader yang pernah mengikuti KTM tahun 2019 di Mojokerto.
Dietahui Yasinta dan Alwan sapaan akrabnya, saat ini sedang menempuh pendidikan di Univesitas Panca Marga Probolonggo. Bedanya Yasinta di FISIP, sedangkan Alwan di Ekonomi.
Dalam sambutannya, Yasinta mengapresiasi seluruh kader GMNI yang tetap konsisten memegang teguh komitmen terhadap perbaikan organisasi.
"Saya sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas amanah yang kawan-kawan berikan kepada saya sebagai ketua DPC GMNI Probolinggo periode 2020-2022,"ucap Yasinta dihadapan para peserta konfercab.
Ia memastikan akan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi GMNI Probolinggo tentunya agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Termasuk memperbaiki tanggung jawab dan tugas DPC GMNI Probolinggo sebelumnya.
Sementara itu, Ketua PA GMNI Probolinggo Sukardi Mitho yang hadir saat penutupan menghormati sepenuhnya hasil kofercab. Ia mensupport betul basil konfercab yang dinilai sesuai mekanisme dalam AD/ART.
"Yang jelas PA menghormati hasil konfercab yang sesuai dengan aturan. Kedepan pesan kami, jaga baik-baik organisasi ini, bawa misi tugas mulai ini untuk mengimplementasikan ajaran-ajaran Soekarno,"jelasnya.
Konfercab sendiri, dimulai pada Sabtu kemarin. Saat pembukaan, juga dihadiri Ketua DPD GMNI Jatim Nabrisi Rohid. Ia ditemani DPC GMNI Surabaya dan Tuban.
Kamis, 30 Januari 2020
Intelkam Polres Probolinggo Kota Sambangi Sekretariat GMNI Probolinggo