NILAI PLUS MAHASISWA
AKTIF DALAM ORGANISASI
Oleh : Riska Dayana Ade
Hermansyah
Kata Mahasiswa mungkin tidak asing lagi didengar di kalangan
masyarakat. Mahasiswa merupakan orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi
baik Negeri maupun Swasta. Sebagai seorang mahasiswa tidak hanya cukup belajar
di kampus karena pada dasarnya mahasiswa itu harus mampu mengimplementasi
berbagai teori yang telah diperoleh selama proses perkuliahan pada kalangan
masyarakat. Bukan mahasiswa namanya jika masih membangun sekat antara dirinya
dengan masyarakat.
Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, terdapat 3 (tiga) peran
mahasiswa diantaranya adalah Pendidikan atau pembelajaran, penelitian dan
pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Jadi, dari sini sudah jelas bahwa tugas
mahasiswa adalah menyelesaikan persoalan yang ada di lingkungan masyarakat.
Namun sebelum itu, mahasiswa perlu mengasah intelektual guna mempermudah
prakteknya melalui dengan pembelajaran. Proses pembelajaran seorang mahasiswa
tidak semerta-merta hanya dalam bangku perkuliahan saja, tetapi juga bisa dari
luar, sebagai contoh mengikuti organisasi.
Faktanya mahasiswa yang mengikuti organisasi cenderung
terlihat lebih aktif dan biasanya dia memiliki basis jaringan. Dari basis
jaringan itulah dia memperoleh pengalaman serta pengetahuan. Berbeda dengan
mahasiswa yang non organisasi, dia hanya mengikuti perkuliahan lalu pulang dan
besoknya kembali lagi seperti biasanya. Dengan demikian, mahasiswa yang
mengikuti organisasi akan memiliki nilai tambah (plus). Berikut ini adalah
beberapa nilai plus jika kita menjadi mahasiswa yang aktif dalam organisasi,
diantaranya sebagai berikut:
1. BERANI
Keberanian merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki
setiap orang, salah satunya adalah kalangan mahasiswa. Mahasiswa merupakan agen
of change (agen perubahan). Ketika mahasiswa tidak memiliki keberanian untuk
menyuarakan aspirasinya, bagaimana bisa ia membawa perubahan? Oleh karena itu,
untuk membentuk karakter mahasiswa yang berani, maka bisa diperoleh dengan cara
mengikuti organisasi. Mahasiswa yang mengikuti organisasi sudah pasti semuanya
dikatakan berani karena mereka sudah digembleng di organisasinya, namun
mahasiswa yang non organisasi belum tentu semuanya memiliki keberanian.
2. BERPENGALAMAN
Pengalaman merupakan sesuatu hal yang pernah dirasakan oleh
seseorang melalui panca inderanya. Pengalaman tidak bisa didapatkan melalui
orang lain karena pengalaman antara satu orang dengan orang yang lain pastinya
berbeda. Dalam dunia mahasiswa, pengalaman dalam organisasi menjadi nilai
tambah, karena selama berproses di organisasi pasti akan mendapatkan sesuatu
hal yang tidak didapat dikampus, sebagai contoh mengadakan suatu kegiatan/event
tertentu. Selama proses perkuliahan mungkin kita hanya mendapatkan materi.
Untuk memperdalam materi yang telah kita dapatkan, alangkah lebih baiknya jika
kita implementasikan dalam wadah bernamakan organisasi tersebut. Agar ilmu yang
kita peroleh dapat berguna untuk orang lain.
3. BERJIWA PEMIMPIN
Dalam sebuah organisasi kita juga dilatih untuk menjadi
pelopor. Artinya segala sesuatu diawali dari diri sendiri sehingga kita menjadi
teladan bagi orang lain. Coba kita amati mahasiswa yang mengikuti organisasi,
Ketika ada suatu kegiatan ia pasti tahu langkah apa yang seharusnya ia ambil
tanpa menanyakan kepada orang lain. Berbeda dengan mahasiswa yang non
organisasi, ia akan cenderung ikut-ikutan dalam bahasa lain sebagai pengekor.
4. MAMPU BEKERJASAMA DALAM TEAM
Organisasi merupakan sebuah wadah dua orang atau lebih yang
saling bekerjasama untuk mencapai tujuan. Mahasiswa yang mengikuti organisasi
tentunya sudah paham mengenai hubungan kerjasama. Karena selama ia masuk dalam
dunia organisasi tentunya akan dituntut untuk saling bekerjasama. Karena jika
tidak ada kerja sama, apa yang menjadi cita-cita daripada organisasi tidak akan
pernah tercapai. Maka tak heran apabila kita melihat mahasiswa yang
berorganisasi mampu bekerjasama dalam team. Karena salah satu ciri organisasi
adalah adanya kerja sama.
5. MEMILIKI BASIS JARINGAN
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa mahasiswa yang aktif dalam
organisasi cenderung memiliki basis jaringan. Apalagi jika organisasinya adalah
organisasi eksternal yang terdapat di berbagai daerah. Semakin luas jaringannya
maka semakin luas pula pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan. Selain itu,
sudah dipastikan bahwa dia akan memperoleh banyak teman. Dengan catatan mudah
beradaptasi dengan orang lain.
Itulah beberapa nilai plus bagi mahasiswa yang aktif dalam
suatu organisasi. Jangan pernah berpikir bahwa dengan berorganisasi, nilai
akademis kita menjadi buruk. Hal tersebut tidak akan pernah terjadi jika kita
mengimbangi antara organisasi dan akademisi karena keduanya sangatlah penting.
Jadi, jangan ragu untuk bergabung dalam sebuah organisasi karena dalam
organisasilah kita bisa mengetahui potensi diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar