Jumat, 19 Juli 2019

NILAI PLUS MAHASISWA AKTIF DALAM ORGANISASI


NILAI PLUS MAHASISWA AKTIF DALAM ORGANISASI


Oleh : Riska Dayana Ade Hermansyah
Kata Mahasiswa mungkin tidak asing lagi didengar di kalangan masyarakat. Mahasiswa merupakan orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta. Sebagai seorang mahasiswa tidak hanya cukup belajar di kampus karena pada dasarnya mahasiswa itu harus mampu mengimplementasi berbagai teori yang telah diperoleh selama proses perkuliahan pada kalangan masyarakat. Bukan mahasiswa namanya jika masih membangun sekat antara dirinya dengan masyarakat.

Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, terdapat 3 (tiga) peran mahasiswa diantaranya adalah Pendidikan atau pembelajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Jadi, dari sini sudah jelas bahwa tugas mahasiswa adalah menyelesaikan persoalan yang ada di lingkungan masyarakat. Namun sebelum itu, mahasiswa perlu mengasah intelektual guna mempermudah prakteknya melalui dengan pembelajaran. Proses pembelajaran seorang mahasiswa tidak semerta-merta hanya dalam bangku perkuliahan saja, tetapi juga bisa dari luar, sebagai contoh mengikuti organisasi.

Faktanya mahasiswa yang mengikuti organisasi cenderung terlihat lebih aktif dan biasanya dia memiliki basis jaringan. Dari basis jaringan itulah dia memperoleh pengalaman serta pengetahuan. Berbeda dengan mahasiswa yang non organisasi, dia hanya mengikuti perkuliahan lalu pulang dan besoknya kembali lagi seperti biasanya. Dengan demikian, mahasiswa yang mengikuti organisasi akan memiliki nilai tambah (plus). Berikut ini adalah beberapa nilai plus jika kita menjadi mahasiswa yang aktif dalam organisasi, diantaranya sebagai berikut:

1. BERANI
Keberanian merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki setiap orang, salah satunya adalah kalangan mahasiswa. Mahasiswa merupakan agen of change (agen perubahan). Ketika mahasiswa tidak memiliki keberanian untuk menyuarakan aspirasinya, bagaimana bisa ia membawa perubahan? Oleh karena itu, untuk membentuk karakter mahasiswa yang berani, maka bisa diperoleh dengan cara mengikuti organisasi. Mahasiswa yang mengikuti organisasi sudah pasti semuanya dikatakan berani karena mereka sudah digembleng di organisasinya, namun mahasiswa yang non organisasi belum tentu semuanya memiliki keberanian.

2. BERPENGALAMAN
Pengalaman merupakan sesuatu hal yang pernah dirasakan oleh seseorang melalui panca inderanya. Pengalaman tidak bisa didapatkan melalui orang lain karena pengalaman antara satu orang dengan orang yang lain pastinya berbeda. Dalam dunia mahasiswa, pengalaman dalam organisasi menjadi nilai tambah, karena selama berproses di organisasi pasti akan mendapatkan sesuatu hal yang tidak didapat dikampus, sebagai contoh mengadakan suatu kegiatan/event tertentu. Selama proses perkuliahan mungkin kita hanya mendapatkan materi. Untuk memperdalam materi yang telah kita dapatkan, alangkah lebih baiknya jika kita implementasikan dalam wadah bernamakan organisasi tersebut. Agar ilmu yang kita peroleh dapat berguna untuk orang lain.

3. BERJIWA PEMIMPIN
Dalam sebuah organisasi kita juga dilatih untuk menjadi pelopor. Artinya segala sesuatu diawali dari diri sendiri sehingga kita menjadi teladan bagi orang lain. Coba kita amati mahasiswa yang mengikuti organisasi, Ketika ada suatu kegiatan ia pasti tahu langkah apa yang seharusnya ia ambil tanpa menanyakan kepada orang lain. Berbeda dengan mahasiswa yang non organisasi, ia akan cenderung ikut-ikutan dalam bahasa lain sebagai pengekor.

4. MAMPU BEKERJASAMA DALAM TEAM
Organisasi merupakan sebuah wadah dua orang atau lebih yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan. Mahasiswa yang mengikuti organisasi tentunya sudah paham mengenai hubungan kerjasama. Karena selama ia masuk dalam dunia organisasi tentunya akan dituntut untuk saling bekerjasama. Karena jika tidak ada kerja sama, apa yang menjadi cita-cita daripada organisasi tidak akan pernah tercapai. Maka tak heran apabila kita melihat mahasiswa yang berorganisasi mampu bekerjasama dalam team. Karena salah satu ciri organisasi adalah adanya kerja sama.

5. MEMILIKI BASIS JARINGAN
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa mahasiswa yang aktif dalam organisasi cenderung memiliki basis jaringan. Apalagi jika organisasinya adalah organisasi eksternal yang terdapat di berbagai daerah. Semakin luas jaringannya maka semakin luas pula pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan. Selain itu, sudah dipastikan bahwa dia akan memperoleh banyak teman. Dengan catatan mudah beradaptasi dengan orang lain.

Itulah beberapa nilai plus bagi mahasiswa yang aktif dalam suatu organisasi. Jangan pernah berpikir bahwa dengan berorganisasi, nilai akademis kita menjadi buruk. Hal tersebut tidak akan pernah terjadi jika kita mengimbangi antara organisasi dan akademisi karena keduanya sangatlah penting. Jadi, jangan ragu untuk bergabung dalam sebuah organisasi karena dalam organisasilah kita bisa mengetahui potensi diri sendiri.

share to whatsapp

0 komentar:

Posting Komentar