Ciptakan Kader Nasionalis, GMNI Probolinggo Gelar PPAB
Probolinggo-Awal penerimaan mahasiswa baru, menjadi momentum Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Probolinggo mengadakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB).
PPAB yang dilaksanakan di aula KPU pada Sabtu (28/9) itu, merupakan ajang pembelajaran khususnya bagi mahasiswa baru untuk mengolah pemikiran dan dialektika mereka sebagai 'agent of change'.
Diikuti puluhan mahasiswa dari Universitas Panca Marga Probolinggo, sejumlah pemateri disajikan diantaranya Totok Sugiarto dan Eko Y.Y selaku dosen di Universitas Panca Marga serta Komisioner KPU yakni Muhammad Derajat.
"Setiap organisasi memiliki tujuan yang mulia, begitupun GMNI. GMNI adalah organisasi nasionalis dimana kita diajarkan bagaimana cara menghormati dan menghargai seluruh saudara kita tanpa mamandang suku, agama, ras, dan antar golongan". Ujar Anggota DPC GMNIProbolinggo Sarinah Riska, Sabtu (28/09).
PPAB yang dilaksanakan di aula KPU pada Sabtu (28/9) itu, merupakan ajang pembelajaran khususnya bagi mahasiswa baru untuk mengolah pemikiran dan dialektika mereka sebagai 'agent of change'.
Diikuti puluhan mahasiswa dari Universitas Panca Marga Probolinggo, sejumlah pemateri disajikan diantaranya Totok Sugiarto dan Eko Y.Y selaku dosen di Universitas Panca Marga serta Komisioner KPU yakni Muhammad Derajat.
"Setiap organisasi memiliki tujuan yang mulia, begitupun GMNI. GMNI adalah organisasi nasionalis dimana kita diajarkan bagaimana cara menghormati dan menghargai seluruh saudara kita tanpa mamandang suku, agama, ras, dan antar golongan". Ujar Anggota DPC GMNIProbolinggo Sarinah Riska, Sabtu (28/09).
Proses PPAB dimulai dengan penjelasan mengenasi materi-materi dasar tentang Nasionalisme, Marhaenisme, hingga keorganisasian di GMNI itu sendiri. Disamping itu, diceritakan beberapa pengalaman ber-GMNI dari pemateri masing-masing sehingga dapat memunculkan minat mahasiswa untuk belajar dan berproses di GMNI.
Ketua Pelaksana Panitia Bung Joko mengatakan bahwa PPAB ini merupakan awal mahasiswa baru dalam mengasah pemikiran sebelum pada akhirnya belajar di kelas.
"Karena dosen hanya memberi 30% materi saja, selebihnya harus belajar sendiri. Nah, di GMNI-lah kita dapat belajar bersama dan peduli terhadap dunia sosial di sekitar kita"jelasnya.
Ia berharap dengan PPAB ini, para mahasiswa mulai sadar akan cinta bangsa dan negara serta menanamkan jiwa nasionalisme di benak mereka sebagai pedoman sebagai masyarakat yang hidup di negara Pluralisme ini. (Des/Den)
Ketua Pelaksana Panitia Bung Joko mengatakan bahwa PPAB ini merupakan awal mahasiswa baru dalam mengasah pemikiran sebelum pada akhirnya belajar di kelas.
"Karena dosen hanya memberi 30% materi saja, selebihnya harus belajar sendiri. Nah, di GMNI-lah kita dapat belajar bersama dan peduli terhadap dunia sosial di sekitar kita"jelasnya.
Ia berharap dengan PPAB ini, para mahasiswa mulai sadar akan cinta bangsa dan negara serta menanamkan jiwa nasionalisme di benak mereka sebagai pedoman sebagai masyarakat yang hidup di negara Pluralisme ini. (Des/Den)
0 komentar:
Posting Komentar